KEISTIMEWAAN MASJID MOSQUITA DE MACAU
The Islamic Society Macau melaporkan jumlah Muslimin Macau terus
bertambah, namun hanya ada satu masjid yang menaungi mereka. Masjid
Macau atau Mosquita de Macau, demikian nama masjid yang berlokasi di
Ramal Dos Moros tersebut.
Tempat masjid ini berada merupakan pusat kota yang amat ramai dengan arena-arena judi di sekitarnya. Karena itu, keberadaan masjid ini teramat istimewa karena berdiri di dekat pusat perjudian.
Masjid ini hanya berukuran sekitar 6,5 meter kali 12 meter, ukuran yang amat kecil jika dibandingkan dengan jumlah Muslimin Macau. Masjid pun terlihat sangat mungil dibandingkan lokasi hiburan malam dan perjudian. Di depan masjid terdapat gerbang tinggi yang sering kali ditutup karena sepi pengunjung.
Meski selalu menghelat shalat lima waktu, masjid tersebut baru terlihat ramai saat shalat Jumat, akhir pekan, dan hari raya. Hal ini karena pada hari biasa Muslimin Macau sibuk bekerja, sehingga tak memiliki cukup waktu untuk menunaikan shalat lima waktu di masjid tersebut.
Islamic Finder menulis, Masjid Macau dibangun pertama kali oleh Muslimin yang datang bersama pasukan Portugis. Muslimin tersebut direkrut tentara Portugis dari kawasan India, seperti Bombay dan Karachi, serta dari Pakistan.
Ketika mereka tiba bersama Portugis, mereka pun mendirikan sebuah masjid sekitar 1980. Pada 2007, masjid tersebut diperluas dan dimodernisasi oleh Muslim Macau, sehingga kondisinya menjadi seperti saat ini.
Tempat masjid ini berada merupakan pusat kota yang amat ramai dengan arena-arena judi di sekitarnya. Karena itu, keberadaan masjid ini teramat istimewa karena berdiri di dekat pusat perjudian.
Masjid ini hanya berukuran sekitar 6,5 meter kali 12 meter, ukuran yang amat kecil jika dibandingkan dengan jumlah Muslimin Macau. Masjid pun terlihat sangat mungil dibandingkan lokasi hiburan malam dan perjudian. Di depan masjid terdapat gerbang tinggi yang sering kali ditutup karena sepi pengunjung.
Meski selalu menghelat shalat lima waktu, masjid tersebut baru terlihat ramai saat shalat Jumat, akhir pekan, dan hari raya. Hal ini karena pada hari biasa Muslimin Macau sibuk bekerja, sehingga tak memiliki cukup waktu untuk menunaikan shalat lima waktu di masjid tersebut.
Islamic Finder menulis, Masjid Macau dibangun pertama kali oleh Muslimin yang datang bersama pasukan Portugis. Muslimin tersebut direkrut tentara Portugis dari kawasan India, seperti Bombay dan Karachi, serta dari Pakistan.
Ketika mereka tiba bersama Portugis, mereka pun mendirikan sebuah masjid sekitar 1980. Pada 2007, masjid tersebut diperluas dan dimodernisasi oleh Muslim Macau, sehingga kondisinya menjadi seperti saat ini.