EFEK DARI JAJANAN BERFORMALIN
BAIK orang tua di rumah maupun guru di sekolah, sering mengingatkanmu agar hati-hati dalam memilih jajanan. Kenapa?
Dari berita-berita yang disiarkan koran, televisi dan media internet, disebutkan belakangan ini ada jajanan yang bahaya untuk dimakan. Karena makanan tersebut mengandung zat kimia berbahaya bagi kesehatan, misalnya zat pewarna, formalin, dan borax.
Formalin atau formaldehyde, zat yang tidak berwarna, mudah terbakar, namun memiliki bau yang sangat menyengat. Formalin biasa digunakan sebagai bahan untuk cairan pembersih, pembuatan perkakas rumah tangga, furniture, atau kayu lapis. Bahan perekat seperti lem juga menggunakan formalin untuk membuatnya. Formalin juga digunakan untuk bahan desinfektan, fungisida dan germisida. Formalin merupakan zat karsinogenik yang bisa menimbulkan sel-sel kanker.
Di Indonesia, formalin yang digunakan untuk pengawet makanan sebenarnya sangat dilarang oleh Kementrian Kesehatan kita. Karena bisa mengakibatkan berbagai macam gejala penyakit yang akan ditimbulkan bila kita terus menerus mengkonsumsi makanan yang mengandung zat yang berformalin.
Ada beberapa efek penyakit yang akan terjadi diakibatkan oleh zat yang mengandung formalin seperti:
IRITASI MATA : Saat formalin terurai di dalam udara dan melebihi 0,1 ppm, akibatnya bisa membuat mata berair, terasa terbakar pada mata.
IRITASI PERNAPASAN : Jika formalin terhirup oleh hidung dan masuk kesistem pernapasan lainnya, efek yang mungkin bisa langsung dirasakan adalah rasa panas di hidung maupun tenggorokan. Bisa juga berupa bersin dan batuk yang terus menerus. Bahkan seseorang yang terpapar formalin pada kadar tertentu bisa membuat sesak napas hingga sulit bernapas.
MUAL : Pada beberapa kasus, apabila tubuh terpapar formalin, seseorang bisa mengalami nausea atau mual-mual.
KULIT KEMERAHAN : Bila formalin mengenai kulit, bisa membuat kulit iritasi yang ditandai dengan warna kemerahan. Setelah beberapa waktu dampak formalin juga bisa membuat kulit terasa menebal dan kasar dan jaringan kulit akan menjadi keras.
KERUSAKAN PENCERNAAN : Jika formalin tertelan dan masuk ke dalam tubuh manusia, formalin bisa merusak organ pencernaan. Pada mulanya yang pertama akan muncul adalah rasa terbakar di kerongkongan, tenggorokan, sampai perut pun merasa terbakar. Bisa sulit menelan makanan. Keadaan ini bahkan bisa mengarah pada pendarahan dalam dan hilangnya kesadaran.
KANKER HIDUNG : Berkali-kali terpapar formalin dan hidung mencium formalin dalam jangka panjang, formalin bisa menyebabkan kanker hidung, karena formalin bersifat sangat beracun pada tubuh dan juga zat karsinogenik.
MENYEBABKAN DIARE : Formalin dalam makanan dan dikonsumsi manusia, menyebabkan diare. Karena iritasi lambung.
SUSAH TIDUR : Jika formalin masuk ke dalam tubuh dan merusak sistem saraf, setidak-tidaknya kita susah tidur. Jika berlangsung lama bisa sulit berkonsentrasi, mudah lupa.
KANKER OTAK : Dalam jangka panjang bisa menyebabkan kanker otak.
PERTUMBUHAN TERGANGGU : Bila kamu sering makan makanan berformalin, pertumbuhanmu akan terganggu.
KANKER PARU PARU : Menghirup formalin dalam jangka waktu lama menyebabkan gangguan sistem penapasan dan menyebabkan kanker paru-paru.
SAKIT KEPALA : Apabila formalin sudah menyerang saraf, kita mengalami sakit kepala ringan, hingga sakit kepala cukup berat.
KOMA : Formalin yang tertelan dalam konsentrasi tinggi, bisa menyebabkan kematian sel-sel tubuh dan matinya saraf. Ini bisa koma dan kematian.
RASA GATAL : Bila formalin tercium bisa sangat gatal. Ini artinya sudah merambat ke paru-paru, dan segera ke dokter.
Dari berita-berita yang disiarkan koran, televisi dan media internet, disebutkan belakangan ini ada jajanan yang bahaya untuk dimakan. Karena makanan tersebut mengandung zat kimia berbahaya bagi kesehatan, misalnya zat pewarna, formalin, dan borax.
Formalin atau formaldehyde, zat yang tidak berwarna, mudah terbakar, namun memiliki bau yang sangat menyengat. Formalin biasa digunakan sebagai bahan untuk cairan pembersih, pembuatan perkakas rumah tangga, furniture, atau kayu lapis. Bahan perekat seperti lem juga menggunakan formalin untuk membuatnya. Formalin juga digunakan untuk bahan desinfektan, fungisida dan germisida. Formalin merupakan zat karsinogenik yang bisa menimbulkan sel-sel kanker.
Di Indonesia, formalin yang digunakan untuk pengawet makanan sebenarnya sangat dilarang oleh Kementrian Kesehatan kita. Karena bisa mengakibatkan berbagai macam gejala penyakit yang akan ditimbulkan bila kita terus menerus mengkonsumsi makanan yang mengandung zat yang berformalin.
Ada beberapa efek penyakit yang akan terjadi diakibatkan oleh zat yang mengandung formalin seperti:
IRITASI MATA : Saat formalin terurai di dalam udara dan melebihi 0,1 ppm, akibatnya bisa membuat mata berair, terasa terbakar pada mata.
IRITASI PERNAPASAN : Jika formalin terhirup oleh hidung dan masuk kesistem pernapasan lainnya, efek yang mungkin bisa langsung dirasakan adalah rasa panas di hidung maupun tenggorokan. Bisa juga berupa bersin dan batuk yang terus menerus. Bahkan seseorang yang terpapar formalin pada kadar tertentu bisa membuat sesak napas hingga sulit bernapas.
MUAL : Pada beberapa kasus, apabila tubuh terpapar formalin, seseorang bisa mengalami nausea atau mual-mual.
KULIT KEMERAHAN : Bila formalin mengenai kulit, bisa membuat kulit iritasi yang ditandai dengan warna kemerahan. Setelah beberapa waktu dampak formalin juga bisa membuat kulit terasa menebal dan kasar dan jaringan kulit akan menjadi keras.
KERUSAKAN PENCERNAAN : Jika formalin tertelan dan masuk ke dalam tubuh manusia, formalin bisa merusak organ pencernaan. Pada mulanya yang pertama akan muncul adalah rasa terbakar di kerongkongan, tenggorokan, sampai perut pun merasa terbakar. Bisa sulit menelan makanan. Keadaan ini bahkan bisa mengarah pada pendarahan dalam dan hilangnya kesadaran.
KANKER HIDUNG : Berkali-kali terpapar formalin dan hidung mencium formalin dalam jangka panjang, formalin bisa menyebabkan kanker hidung, karena formalin bersifat sangat beracun pada tubuh dan juga zat karsinogenik.
MENYEBABKAN DIARE : Formalin dalam makanan dan dikonsumsi manusia, menyebabkan diare. Karena iritasi lambung.
SUSAH TIDUR : Jika formalin masuk ke dalam tubuh dan merusak sistem saraf, setidak-tidaknya kita susah tidur. Jika berlangsung lama bisa sulit berkonsentrasi, mudah lupa.
KANKER OTAK : Dalam jangka panjang bisa menyebabkan kanker otak.
PERTUMBUHAN TERGANGGU : Bila kamu sering makan makanan berformalin, pertumbuhanmu akan terganggu.
KANKER PARU PARU : Menghirup formalin dalam jangka waktu lama menyebabkan gangguan sistem penapasan dan menyebabkan kanker paru-paru.
SAKIT KEPALA : Apabila formalin sudah menyerang saraf, kita mengalami sakit kepala ringan, hingga sakit kepala cukup berat.
KOMA : Formalin yang tertelan dalam konsentrasi tinggi, bisa menyebabkan kematian sel-sel tubuh dan matinya saraf. Ini bisa koma dan kematian.
RASA GATAL : Bila formalin tercium bisa sangat gatal. Ini artinya sudah merambat ke paru-paru, dan segera ke dokter.