DASAR DASAR PERMAINAN CATUR
Permainan catur dimainkan oleh dua lawan di sebuah papan persegi dengan 64 petak. Setiap pemain memiliki 16 buah anak catur yaitu 1 raja, 1 mentri, 2 gajah, 2 kuda, 2 benteng dan 8 bidak. Inilah dasar-dasar permainan catur :
Tenang : Mula-mula berdoa, dan mulai dengan ucapan basmalah. Bermainlah dengan tenang, jangan gugup. Ini bisa membuat lawan menjadi rendah diri.
Letak : Para pemain duduk berhadapan, papan catur ditengah-tengahnya. Petak putih pada papan harus berada pada bagian kanan bawah. Benteng pada pemain yang memainkan buah putih di letakkan pada petak sebelah kanan bawah, diikuti kuda, gajah, raja, mentri, gajah, kuda, dan benteng. Bidak diletakkan di depan buah catur di atas. Setiap pemain harus meletakkan raja di petak yang berlawanan warna dengan warna buah catur.
Pemain yang memainkan buah putih menjalankan buah caturnya terlebih dahulu. Setelah putih melangkah, dilanjutkan pemain yang memainkan buah hitam. Setiap pemain bergiliran saling melangkah hingga permainan berakhir.
Waktu : Perhatikan waktu yang di sediakan. Misalnya 90 menit dalam 30 langkah, maka 90 : 30 = 3 menit / langkah.
Gerak : Boleh bergerak dengan satu pion bergerak dua langkah atau bisa dua pion di kiri kanan masing-masing satu langkah. Posisi pion tetap terhubung satu sama lain. Jadi pion jangan sampai dibiarkan dalam posisi yang bebas.
Kuda : Jalankanlah kuda terlebih dahulu sebelum gajah. Kuda bisa mengobrak abrik pertahanan lawan. Gerakkan ke samping kanan atas menggerakkan benteng. Cara melangkahnya seperti huruf '' L '' dan dapat melompati buah lainnya.
Benteng : Untuk melindungi pion dan mengecohkan lawan, jalankan gajah sebelum benteng. Usahakan dahulukan benteng sebelum mentri, agar menjadi pertahanan terakhir bagi raja. Benteng dapat melangkah ke kiri, kanan, atas dan bawah tanpa batasan petak.
Kacaukan Lawan : Jalankan mentri untuk mengacaukan strategi lawan. Tapi jangan sampai langkah mentri terkunci, karena bila mentri terkunci bisa terjadi skakmat. Jangan lupa menjaga pion yang sangat berguna diakhir pertandingan.
Raja : Hindari menyekak raja dengan cepat. Raja hanya dapat melangkah satu petak disampingnya baik kiri, kanan, atas, bawah, maupun secara diagonal.
Bidak : Usahakan posisi bidak tidak berdekat-dekatan, agar aman. Sebisa mungkin tak mengorbankan bidak.
Mentri : Mentri merupakan buah catur yang paling kuat. Hal ini karena ia dapat melangkah seperti raja namun tanpa batasan petak.
Gajah : Gajah dapat melangkah sejauh petak yang diinginkan tanpa batasan, tapi secara diagonal.
Tenang : Mula-mula berdoa, dan mulai dengan ucapan basmalah. Bermainlah dengan tenang, jangan gugup. Ini bisa membuat lawan menjadi rendah diri.
Letak : Para pemain duduk berhadapan, papan catur ditengah-tengahnya. Petak putih pada papan harus berada pada bagian kanan bawah. Benteng pada pemain yang memainkan buah putih di letakkan pada petak sebelah kanan bawah, diikuti kuda, gajah, raja, mentri, gajah, kuda, dan benteng. Bidak diletakkan di depan buah catur di atas. Setiap pemain harus meletakkan raja di petak yang berlawanan warna dengan warna buah catur.
Pemain yang memainkan buah putih menjalankan buah caturnya terlebih dahulu. Setelah putih melangkah, dilanjutkan pemain yang memainkan buah hitam. Setiap pemain bergiliran saling melangkah hingga permainan berakhir.
Waktu : Perhatikan waktu yang di sediakan. Misalnya 90 menit dalam 30 langkah, maka 90 : 30 = 3 menit / langkah.
Gerak : Boleh bergerak dengan satu pion bergerak dua langkah atau bisa dua pion di kiri kanan masing-masing satu langkah. Posisi pion tetap terhubung satu sama lain. Jadi pion jangan sampai dibiarkan dalam posisi yang bebas.
Kuda : Jalankanlah kuda terlebih dahulu sebelum gajah. Kuda bisa mengobrak abrik pertahanan lawan. Gerakkan ke samping kanan atas menggerakkan benteng. Cara melangkahnya seperti huruf '' L '' dan dapat melompati buah lainnya.
Benteng : Untuk melindungi pion dan mengecohkan lawan, jalankan gajah sebelum benteng. Usahakan dahulukan benteng sebelum mentri, agar menjadi pertahanan terakhir bagi raja. Benteng dapat melangkah ke kiri, kanan, atas dan bawah tanpa batasan petak.
Kacaukan Lawan : Jalankan mentri untuk mengacaukan strategi lawan. Tapi jangan sampai langkah mentri terkunci, karena bila mentri terkunci bisa terjadi skakmat. Jangan lupa menjaga pion yang sangat berguna diakhir pertandingan.
Raja : Hindari menyekak raja dengan cepat. Raja hanya dapat melangkah satu petak disampingnya baik kiri, kanan, atas, bawah, maupun secara diagonal.
Bidak : Usahakan posisi bidak tidak berdekat-dekatan, agar aman. Sebisa mungkin tak mengorbankan bidak.
Mentri : Mentri merupakan buah catur yang paling kuat. Hal ini karena ia dapat melangkah seperti raja namun tanpa batasan petak.
Gajah : Gajah dapat melangkah sejauh petak yang diinginkan tanpa batasan, tapi secara diagonal.