NEYMAR JR KANTUNGI RP 686 MILIAR SAAT DI PINANG BARCELONA
Barcelona ternyata menawarkan nilai kontrak yang cukup besar saat meminang Neymar jr dari Sao Paulo pada 2013 silam. Striker asal Brasil itu sudah mendapat jaminan akan mengantungi uang minimal 45,9 juta euro atau sekitar Rp 686 miliar jika membela Blaugrana selama lima musim atau hingga 2018 mendatang.
Seperti dikutip dari Sport English, hal ini tertuang dalam kontrak striker asal Brasil tersebut sebagaimana yang diungkap oleh website Football Leaks. Pendapatan sebesar 45,9 juta euro itu merupakan angka kotor, dan jika dalam lima musim jumlahnya tak mencapai angka tersebut, maka Barcelona diwajibkan membayar selisihnya.
Satu di antara rincian yang cukup menarik dalam kontrak setebal 13 halaman tersebut adalah Neymar mendapat bayaran sebesar 8,5 juta euro atau sekitar Rp 127 miliar hanya untuk membubuhkan tanda tangan di atas kontrak. Derasnya gelontoran uang yang mengalir ke kantong Neymar sebenarnya bukan sesuatu yang mengherankan. Neymar sudah dua kali menduduki daftar puncak atlet paling bernilai versi SportsPro pada tahun 2012 dan 2013.
Editor SportsPro, David Cushnan, saat itu menyebut Neymar sebagai atlet muda berbakat. Menurutnya Neymar merupakan sosok yang mampu membantu sebuah brand lebih dikenal luas oleh masyarakat.
''Jika kamu merupakan brand yang ingin membuat dampak di Brasil, dia ( Neymar ) tentu atlet yang seharusnya dipilih. Neymar merupakan idola olahraga di Brasil dalam satu dekade,'' ujar Cushnan seperti dilansir laman SportsPro.
Pada tahun 2013, SportsPro kembali memilih Neymar sebagai atlet yang memiliki nilai ekonomi paling tinggi. SportsPro melihat potensi Neymar yang akan menjadi bintang saat Piala Dunia 2014 di Brasil.
Menurutnya status Neymar sebagai superstar akan menjadi magnet bagi sebuah brand untuk meningkatkan penjualannya secara gelobal.
''Kami menempatkan Neymar sebagai atlet paling bernilai di dunia pada tahun lalu, dan tak ada argumen untuk menurunkan peringkatnya saat ini. Dia siap menjadi bintang Piala Dunia tahun depan di Brasil. Dan dia juga berpotensi pindah klub Eropa. Statusnya sebagai superstar, yang didukung bakatnya, menjadikannya magnet bagi brand yang ingin meningkatkan kegiatan perekonomiannya secara global,'' jelas Cushnan kala itu.
Seperti dikutip dari Sport English, hal ini tertuang dalam kontrak striker asal Brasil tersebut sebagaimana yang diungkap oleh website Football Leaks. Pendapatan sebesar 45,9 juta euro itu merupakan angka kotor, dan jika dalam lima musim jumlahnya tak mencapai angka tersebut, maka Barcelona diwajibkan membayar selisihnya.
Satu di antara rincian yang cukup menarik dalam kontrak setebal 13 halaman tersebut adalah Neymar mendapat bayaran sebesar 8,5 juta euro atau sekitar Rp 127 miliar hanya untuk membubuhkan tanda tangan di atas kontrak. Derasnya gelontoran uang yang mengalir ke kantong Neymar sebenarnya bukan sesuatu yang mengherankan. Neymar sudah dua kali menduduki daftar puncak atlet paling bernilai versi SportsPro pada tahun 2012 dan 2013.
Editor SportsPro, David Cushnan, saat itu menyebut Neymar sebagai atlet muda berbakat. Menurutnya Neymar merupakan sosok yang mampu membantu sebuah brand lebih dikenal luas oleh masyarakat.
''Jika kamu merupakan brand yang ingin membuat dampak di Brasil, dia ( Neymar ) tentu atlet yang seharusnya dipilih. Neymar merupakan idola olahraga di Brasil dalam satu dekade,'' ujar Cushnan seperti dilansir laman SportsPro.
Pada tahun 2013, SportsPro kembali memilih Neymar sebagai atlet yang memiliki nilai ekonomi paling tinggi. SportsPro melihat potensi Neymar yang akan menjadi bintang saat Piala Dunia 2014 di Brasil.
Menurutnya status Neymar sebagai superstar akan menjadi magnet bagi sebuah brand untuk meningkatkan penjualannya secara gelobal.
''Kami menempatkan Neymar sebagai atlet paling bernilai di dunia pada tahun lalu, dan tak ada argumen untuk menurunkan peringkatnya saat ini. Dia siap menjadi bintang Piala Dunia tahun depan di Brasil. Dan dia juga berpotensi pindah klub Eropa. Statusnya sebagai superstar, yang didukung bakatnya, menjadikannya magnet bagi brand yang ingin meningkatkan kegiatan perekonomiannya secara global,'' jelas Cushnan kala itu.