7 HEWAN DALAM KISAH KEHIDUPAN NABI DAN RASUL
Keberadaan hewan di muka bumi ini diketahui sudah ada, bahkan sebelum manusia diciptakan. Sehingga, tak heran bila hewan termasuk makhluk paling tua di dunia ini. Bahkan, banyak juga hewan yang terkait dalam kisah-kisah Nabi dan Rasul. Berikut ini 7 kisah kehidupan hewan-hewan dalam kehidupan Nabi dan Rasul.
1. Ikan paus dalam kisah nabi Yunus As
Nabi Yunus pernah mengalami putus asa karena dakwahnya yang terus-menerus kepada kaumnya selalu ditolak. Sehingga pada akhirnya beliau meninggalkan mereka dan naik kapal laut. Namun, di tengah perjalanan kapal tersebut mengalami kelebihan muatan, sehingga harus ada beberapa penumpang yang merelakn dirinya untuk meninggalkan kapal—dibuang ke laut.
Mereka pun akhirnya melakukan undian, dan
hasil undian tersebut Allah SWT mentakdirkan Nabi Yunus harus dibuang ke laut.
Dan hal yang terduga terjadi, Beliau terkurung dalam perut ikan paus selama 40
hari tanpa dikunyah. Kemudian Nabi Yunus menyadari kesalahannya dan memohon
ampun kepada Allah SWT.
Ikan Nun (ikan paus besar) merupakan penghuni lautan terbesar,
ini adalah jenis ikan paus yang berwarna biru, memiliki berat lebih dari 150
ribu kilogram, ukuran tubuhnya sepanjang 30 meter. Kira-kira ukuran ikan paus
ini adalah sebesar gedung bertingkat lima, sementara untuk beratnya kira-kira
seberat 25-30 ekor gajah. Karena ukurannya tersebutlah, maka tidak heran kalau ikan
ini dapat menghadang kapal yang besar.
Nabi Muhammad SAW pernah dikejar oleh kafir Quraisy.
Mereka melakukan segala cara untuk dapat menemukan Nabi. Iming-iming 100 ekor
unta bagi yang berhasil membunuh Rasulullah adalah salah satu dari cara
tersebut. Ketika Rasulullah SAW melakukan perjalanan hijrah ke Madinah, Allah
SWT mengutus laba-laba kecil untuk hinggap di mulut Gua Tsur yang merupakan
tempat persembunyian beliau. Laba-laba tersebut membuat jaring yang sempurna
untuk menutup mulut gua, sehingga gua tersebut terlihat sudah cukup lama tak
dimasuki manusia atau binatang; jaring laba-laba tersebut terlihat seperti
sudah sangat lama dibuat.
Berkat pertolongan Allah SWT, jaring laba-laba tersebut
akhirnya berhasil mengelabui kaum Quraisy untuk tidak masuk ke dalam gua. Dan
ternyata jaring sutra laba-laba sangat terkenal karena kekuatan dan
keelastisitasnya, hingga bisa membuat pesawat Boeing 747 mati di udara. Selain
itu, jaring laba-laba diyakini lebih kuat dari baja, sehingga menginspirasi
militer Amerika Serikat untuk membuat jaket anti peluru yang dibuat dari
pintalan jaring laba-laba.
3.
Burung
Hud Hud dalam kisah Nabi Sulaiman As
Nabi sulaiman adalah nabi yang memiliki banyak pengikut dari berbagai golongan, seperti golongan jin, manusia, dan juga binatang. Mereka semua adalah pengikut yang saleh. Dari golongan binatang, salah satunya adalah burung hud hud.
Dalam kisah ini, burung hud hud adalah sejenis burung
pelatuk yang digambarkans sebagai burung yang setia, mempunyai kecerdasan dan
kecemerlangan dalam berpikir; sehingga dalam perjalanannya pengembara, ia tidak
semata-mata untuk mencari makanan akan tetapi juga untuk tujuan yang mulia,
yaitu untuk penyebaran agama Islam. Subhanallah! Ia memiliki panjang sekitar
25-29 cm dengan lebar sayap 44-48 cm.
Namun fakta yang menakjubkan tentang burung ini bukan
hanya hal-hal yang telah disebutkan di atas, akan tetapi burung ini mampu membenturkan
paruhnya hingga 20 kali ketukan per detik—yang mungkin dibutuhkan kepala yang
keras untuk beertahan. Yang mencengangkan, faktanya bahwa jenis burung ini bisa
terbilang lunak pada bagian belakang kepala yang terdapat bagian seperti spons;
berguna untuk menyerap benturan yang diakibatkan gaya mematuk burung tersebut.
Diriwatkan bahwa suatu hari Nabi Sulaiman As selesai
menunaikan sholat di tepi pantai, pandangan beliau kemudian tertuju kepada
pasir-pasir. Beliau yang memiliki mukjizat dapat mengerti bahasa hewan, sedang
melihat kawanan semut membawa selembar daun hijau.
Menakjubkannya, daun
tersebut dibawa dengan menggunakan jasa seekor katak ke dasar laut untuk
memberi makan seekor ulat yang terjepit di sebuah batu. Semut adalah hewan yang
terkenal memiliki solidaritas yang tinggi kepada antar sesama, merupakan salah
satu spesies serangga tercanggih di muka bumi ini dan nyaris tak ada serangga
lain sekuat mereka.
Selain itu, semut adalah hewan yang memiliki proporsi
otak lebih besar ketimbang bagian tubuh mereka lainnya, maka dari itu mereka
dikenal sebagai spesies yang cerdas dibandingkan serangga-serangga lainnya. Itu
wajar saja, mengingat mereka memiliki kurang lebih 250 ribu sel otak di
kepalanya.
Pada zamannya, Nabi Musa AS pernah dituduh sebagai
seorang ahli sihir yang teramat mahir. Kenapa tidak, karena ketika beliau melemparkan
tongkatnya, maka tongkat tersebut seketika berubah menjadi ular.
Tindakan
tersebut kemudian dilakukan oleh ahli sihir yang sebenarnya, akan tetapi
sebenarnya tongkat ahli sihir tersebut sama sekali tidak berubah menjadi ular.
Ular-ular yang muncul hanyalah ilusi penglihatan; orang-orang yang melihat akan
melihat tongkat tersebut sebagai ular.
Kemudian ular asli yang berasal dari
tongkat Nabi Musa menelan ular ilusi dari ahli sihir tersebut. Dan pada
akhirnya, ahli sihir tersebut pun berimana kepada Allah—karena takjub kepada
mukjizat yang diberikan Allah SWT kepada Nabi Musa As.
Pada zaman Rasulullah, dan juga nabi-nabi lainnya, unta
biasanya digunakan sebagai kendaraan, tidak terkecuali sebagai kendaraan ketika
berperang. Hewan yang hidup di padang pasir ini memiliki tenaga yang kuat
sehingga memiliki nilai yang positif untuk dapat diandalkan dalam menghadapi
perjalanan. Akan tetapi, unta tidak mampu berlari sekencang kuda, kecuali unta
kepunyaan dari Jabril bin Abdullah: karena telah didoakan oleh Rasulullah. Unta
tersebut memiliki hal yang sangat menakjubkan, yaitu dapat berlari secepat
kilat.
Kejadian itu bermula ketika Jabril ikut serta dalam
perang membela Islam. Jabril bercerita bahwa dirinya pernah keluar bersama
Rasulullah dalam sebuah peperangan, namun unta yang ditungganginya berjalan
lamban sehingga membuatnya tertatih sebelum berperang. Kemudian, Rasulullah
menghampirinya dan membacakan doa sehingga unta tersebut pun dapat berjalan dengan
amat kencang.
Dalam kisah ini, Nabi Ibrahim yang dikatakan memiliki
kekuatan yang sama dengan kekuatan 40 kali dari manusia biasa dengan pisau
tajam, telah diperintahkan oleh Allah untuk menyembelih anaknya sendiri, yaitu
Nabi Ismail As, untuk menunjukkan ketaatannya kepada perintah Allah.
Tentu saja
sebagai hamba yang taat, beliau mau melakukannya. Tapi, melihat kepatuhannya
tersebut, Allah kemudian mengirim malaikat Jibril untuk menggantikan posisi
Nabi Ismail dengan kambing gibas yang gemuk. Maka, dengan sekejab Nabi Ismail pun
lolos dari maut dan yang disebelih oleh ayahandanya adalah kambing gibas,
kambing tertua yang telah ada di muka bumi sejak 7000 tahun sebelum masehi.