AL-AQSA, MASJID KEDUA YANG DIBANGUN DI BUMI
Selain masjid Al-Aqsa, di Palestina (Yerusalem) ini, juga sangat
istemewa, lantaran di kota ini beberapa rasul terdahulu menerima wahyu
dari Sang Khalik. Syahdan, kali pertama Yerusalem dibangun Nabi Daud AS
setelah menguasai kota itu dari masyarakat Yebusit. Nabi Daud lalu
mengembangkan dan menjadikan Yerusalem sebagai ibu kota kerajaannya.
Tahta kerajaan Nabi Daud lalu digantikan Nabi Sulaiman AS. Di kota itu, Nabi Sulaiman membangun sebuah Haekal atau Harem Syarief (tempat yang mulia) yang lengkap dengan singgasananya. Para ahli sejarah Yahudi menyatakan, Nabi Sulaiman membangun sebuah kuil yang bernama Baitallah.
Haekal atau Baitallah itu menjadi tempat beribadah umat Yahudi pertama yang indah dan megah. Di tengah Haekal itulah terdapat sebuah batu hitam bernama Sakhrah Muqaddasah. Berlandaskan batu itulah, Rasulullah SAW melanjutkan mi'raj menghadap Sang Pencipta untuk menerima perintah shalat.
Namun demikian, Hanafi al-Mahlawi, dalam bukunya Al-Amakin al-Masyhuriyah fi Hayati Muhammad SAW, (Harum Semerbak, Tempat-tempat Bersejarah yang dikunjungi Rasulullah SAW), menyatakan, jauh sebelum Nabi Sulaiman AS membangun Haikal tersebut, Nabi Ya'kub AS (nenek moyang Sulaiman AS) telah membangun sebuah masjid di Palestina yaitu Masjid Al-Aqsa.
Masjid Al-Aqsa pertama kali dibangun oleh Nabi Ya'kub AS dan direnovasi oleh Nabi Daud AS kemudian disempurnakan oleh Nabi Sulaiman AS. Masjid Al-Aqsha adalah masjid kedua yang dibangun diatas dunia ini setelah Masjid Al-Haram (Makkah).
Dalam Shahih Bukhari dan Shahih Muslim disebutkan, Abu Dzar RA meriwayatkan bahwa ia bertanya kepada Rasulullah SAW tentang masjid pertama yang dibangun di muka bumi, Rasul menjawab : ''Masjid Al-Haram.'' Abu Dzar bertanya lagi, ''Selanjutnya masjid apa?'' Beliau menjawab, ''Masjid Al-Aqsa.''
Abu Dzar bertanya lagi, ''Berapa lama jarak pembangunan keduanya?'' Rasulullah SAW berkata, ''40 tahun.” Lalu Allah menjadikan bumi ini bagi kalian sebagai masjid. Oleh karena itu, kapanpun waktu shalat, lakukanlah shalat diatasnya, karena dia memiliki keutamaan.''
Dalam beberapa keterangan, Masjid Al-Aqsa pertama kali dibangun pada sekitar 2.500 tahun sebelum masehi (SM).
Tahta kerajaan Nabi Daud lalu digantikan Nabi Sulaiman AS. Di kota itu, Nabi Sulaiman membangun sebuah Haekal atau Harem Syarief (tempat yang mulia) yang lengkap dengan singgasananya. Para ahli sejarah Yahudi menyatakan, Nabi Sulaiman membangun sebuah kuil yang bernama Baitallah.
Haekal atau Baitallah itu menjadi tempat beribadah umat Yahudi pertama yang indah dan megah. Di tengah Haekal itulah terdapat sebuah batu hitam bernama Sakhrah Muqaddasah. Berlandaskan batu itulah, Rasulullah SAW melanjutkan mi'raj menghadap Sang Pencipta untuk menerima perintah shalat.
Namun demikian, Hanafi al-Mahlawi, dalam bukunya Al-Amakin al-Masyhuriyah fi Hayati Muhammad SAW, (Harum Semerbak, Tempat-tempat Bersejarah yang dikunjungi Rasulullah SAW), menyatakan, jauh sebelum Nabi Sulaiman AS membangun Haikal tersebut, Nabi Ya'kub AS (nenek moyang Sulaiman AS) telah membangun sebuah masjid di Palestina yaitu Masjid Al-Aqsa.
Masjid Al-Aqsa pertama kali dibangun oleh Nabi Ya'kub AS dan direnovasi oleh Nabi Daud AS kemudian disempurnakan oleh Nabi Sulaiman AS. Masjid Al-Aqsha adalah masjid kedua yang dibangun diatas dunia ini setelah Masjid Al-Haram (Makkah).
Dalam Shahih Bukhari dan Shahih Muslim disebutkan, Abu Dzar RA meriwayatkan bahwa ia bertanya kepada Rasulullah SAW tentang masjid pertama yang dibangun di muka bumi, Rasul menjawab : ''Masjid Al-Haram.'' Abu Dzar bertanya lagi, ''Selanjutnya masjid apa?'' Beliau menjawab, ''Masjid Al-Aqsa.''
Abu Dzar bertanya lagi, ''Berapa lama jarak pembangunan keduanya?'' Rasulullah SAW berkata, ''40 tahun.” Lalu Allah menjadikan bumi ini bagi kalian sebagai masjid. Oleh karena itu, kapanpun waktu shalat, lakukanlah shalat diatasnya, karena dia memiliki keutamaan.''
Dalam beberapa keterangan, Masjid Al-Aqsa pertama kali dibangun pada sekitar 2.500 tahun sebelum masehi (SM).